KEPALA DISDIK
KAB.BULUNGAN MAU NUNGGU APA LAGI....KABUPATEN LAIN SUDAH CAIR 3 HARI SETELAH SK
FUNGSIONAL DI TRIMA.. BULUNGAN KO TERLAMBAT TRUSSSS.... ADA APA NIH......?
SUDAH 4 BLN SK DITANGAN, BELUM CAIR2 JUGA ..!
TANJUNG SELOR – 40 orang yang terdiri dari kepala
sekolah (Kepsek), pengawas, dan guru mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bulungan
menuntut kesejahteraan. Tututan terdiri dari 9 poin yang pada intinya
dikarenakan belum tuntasnya penerbitan SK tunjangan profesi guru, Kepsek dan pengawas,
serta belum cairnya Tunjanngan Profesi Guru (TPG), insentif, sharing insentif
guru swasta, dana Bosda kabupaten dan provinsi. Dan yang terakhir karena
seringnya keterlambatan pencairan dana kesejateraan untuk guru dan dana
kegiatan sekolah.
Ketua PGRI Bulungan, Suryansyah mengatakan
berdasarkan hasil rapat pada Selasa (28/5) antara pengurus PGRI Kabupaten
Bulungan dengan Kepsek, guru, dan pengawas dari TK sampai dengan SLTA telah
diinventarisir beberapa masalah yang terjadi di sekolah. Salah satunya adalah
persoalan kesejahteraan dan diklat peningkatan kualitas Kepsek, guru dan
pengawas yang kurang diperhatikan.
“Harapannya persoalan kami segera diberikan solusi
dan jalan keluar. Karena khawatir apabila tidak segera dicarikan solusi,
efektifitas guru dalam mengajar kurang dan sekolah akan terganggu,” katanya
Kepala Dinas Pendidikan Bulungan, Khairumudin
mengatakan dari 730 orang yang harus menerima tunjangan sertifikasi sekarang
baru 498 orang yang memperoleh. Sementara untuk sisanya yang belum mendapatkan
karena tidak memenuhi jam kerja, yaitu kurang dari 24 jam dalam satu minggu.
Kecuali itu, untuk mencairkan dana tunjangan profesi guru harus menunggu SK
dari bupati. Dan sementara ini belum ada SK dari bupati, sehingga Disdik belum
bisa mencairkan.
“Dinas akan memberikan dana tunjangan bagi guru
yang memenuhi jam kerja. Tapi kalau tidak memenuhi jam kerja maka tidak akan
ada tunjangan,” katanya
Sementara itu DPRD Bulungan Komisi II, Sarwani
mengatakan pencairan tidak perlu menunggu SK bupati. Karena kalau menunggu SK
Bupati harus menunggu semua dapat SK (730) sementara sekarang hingga bulan
keenam baru 498 orang.
(Dikutip dari Radar Tarakan, 07 Juni 2013 ) / Rahmani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar